Metode Pemetaan Darat Laut Dan Udara
August 26, 2015
A. Pemetaan Darat (Topografi)
Dalam ilmu pemetaan, metode pemetaan di darat lebih dikenal dengan istilah pemetaan topografi darat. pemetaan ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan posisi atau letak objek di permukaan bumi dengan cara mengukur secara langsung objek menggunakan alat ukur khusus untuk pemetaan. seperti pita ukur, pesawat ukur( Theodolit), sipat datar (waterpass), dan GPS. untuk metode atau cara mendapatkan data objek pemetaan dilakukan dengan menyesuaikan alat yang akan digunakan dan kombinasi alat yang digunakan.
B. Pemetaan Laut (Batimetri)
Seperti pemetaan di darat, pemetaan di laut bertujuan mendapatkan topografi kondisi permukaan di bawah atau di dasar laut. pemetaan laut lebih dikenal dengan istilah pemetaan batimetri atau suvei hidrografi. Ada banyak cara untuk mendapatkan data objek pemetaan di bawah laut, dan semua metode atau cara tersebut juga bergantung pada alat yang digunakan untuk memperoleh data tersebut, seperti alat pemeruman bawah laut (Echosounder) dan Lidar khusus yang digunakan untuk pemetaan. Akan tetapi, semua alat tersebut didukung dengan sebuah wahana, atau kapal yang digunakan untuk membawa dan merekam kondisi dibawah laut yang dilengkapi dengan GPS yang secara real time merekam posisi koordinat yang mempunyai titik referensi koordinat yang tetap dan terkoreksi di darat. Pemetaan batimetri juga mempunyai fungsi untuk dapat menentukan titik nol meter nilai vertikal permukaan topografi di darat, lebih dikenal dengan nilai permukaan laut rata-rata (mean sea level).
C. Pemetaan Udara (Fotogrametri)
Pemetaan udara dalam ilmu pemetaan dikenal dengan istilah metode pemetaan permukaan bumi dari udara/angkasa atau bahasa ilmu pemetaanya adalah penginderaan jauh (remote sensing). Suatu objek dari permukaan bumi di rekam dari udara dengan berbagi teknik dan metode penginderaan jauh untuk mendapatkan data dari objek tersebut secara nyata dan diolah menjadi sebuah peta yang bisa mempunyai unsur-unsur yang lengkap. seperti citra atau gambar dari permukaan bumi secara real time dari waktu ke waktu tertentu. Selain itu untuk memperoleh data objek dalam pemetaan udara ini sangat banyak juga berbagai macam jenis alat yang digunakan. Seperti kamera udara, lidar, GPS, dan lainnya. Di dalam pemetaan udara ini, wahana yang digunakan pun sangat bervariasi seperti pesawat udara, satelit luar angkasa, dan pesawat tanpa awak (drone) maupun wahana yang khusus di gunakan untuk pemetaan seperti UAV (Unmanned Aerial Vehicle). Produk atau hasil dari penginderaan jauh ini sangat mudah di kombinasikan atau di integrasikan dengan pemetaan topografi darat. seperti contohnya adalah gabungan citra satelit dan peta bumi yang dewasa ini populer seperti produk google map atau google earth. Kesimpulan inti dari ulasan pemetaan di atas secara umum adalah untuk mendapatkan data objek posisi koordinat atau keadaan lokasi objek di permukaan bumi secara nyata atau sesuai dengan keadaan dan kondisi yang sebenarnya, diperlukan sebuah alat yang digunakan untuk kegiatan pemetaan dan wahana pendukung sebagai sarana untuk alat pemetaan. Selain itu, peran perangkat lunak juga dibutuhkan dalam proses pengolahan data pemetaan. Selanjutnya, hasil dari pemetaan tersebut sangat berperan penting digunakan pengguna (user) untuk tujuan-tujuan selanjutnya seperti analisis, navigasi, perencanaan dan lainnya.
Demikian ulasan singkat dari koordinat, lihat juga Software Pemetaan Darat Laut dan Udara semoga bermanfaat.